Pemanfaatan Internet untuk Mendongkrak Penjualan Properti

Selasa, Januari 12, 2016

Ilustrasi (Foto: Indobroker.id)

Di masa modern seperti sekarang ini, sebagian besar masyarakat di Indonesia dan di seluruh dunia telah memiliki akses internet yang dipergunakan untuk melakukan berbagai hal. Para broker dalam dunia properti hendaknya mampu memanfaatkan hal ini untuk bisa meningkatkan jumlah penjualan properti mereka.

Ada banyak hal  yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan ini melalui dunia internet dan salah satunya adalah dengan melakukan update listing di media online properti dan juga di akun sosial media. Dalam melakukan update listing itu sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga data listing tersebut akan jauh lebih menarik perhatian para pembaca dan para calon pembeli properti. Hal-hal yang perlu diperhatikan tersebut mencakup:

·        Update foto listing secara berkala
Salah satu data yang perlu diupdate secara berkala adalah foto atau gambar dari properti yang ditawarkan. Foto yang ditampilkan sebagai foto listing bisa berupa foto properti tampak depan, tampak samping, bagian dalam properti atau fitur lain dari properti tersebut seperti kolam renang.

Melakukan update properti seperti ini akan memberikan tampilan yang segar terhadap properti yang sedang ditawarkan. Hal ini juga akan memberikan kesan kepada pemiliki properti bahwa sang agen atau broker yang bertanggung jawab dalam pemasaran properti tersebut merupakan agen yang aktif, dimana hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kredibilitas sang agen itu sendiri.

Selain itu, pembaharuan data berupa foto akan memberikan kesan yang profesional. Hal ini akan membuat para calon pembeli properti akan jauh lebih percaya terhadap sang agen.

Khusus untuk para broker yang menawarkan properti seperti perumahan dimana rumah tersebut belum dibangun dan hanya tersedia brosurnya saja, maka perlu mempergunakan brosur yang bagus dan menarik perhatian. Foto atau gambar yang ditampilkan bisa berupa brosur yang telah discan sebelumnya dan juga menampilkan denah perumahan itu sendiri untuk bisa memberikan gambaran yang jelas kepada para calon pembeli.

·        Membuat tagline yang unik dan menarik
Pembuatan tagline yang unik, menarik dan berbeda dari tagline listing properti yang lain akan menarik perhatian para calon pembeli, walaupun listing properti tersebut berada di bagian bawah.

·        Membuat deskripsi listing properti yang jelas dan menarik
Setiap listing properti harus disertai dengan deskripsi mengenai properti tersebut. Deskripsi ini hendaknya mampu membuat para calon pembeli mampu membayangkan properti tersebut dengan jelas walalupun belum pernah melihatnya secara langsung.

Contoh deskripsi listing properti yang jelas dan menarik adalah “Lokasi rumah yang sangat strategis, bebas dari ancaman bajir tahunan dan cocok untuk dijadikan kost karena lokasinya yang dekat dengan 3 kampus besar di Jakarta”

·        Pemilihan waktu untuk broadcast listing
Pemanfaatan sosial media untuk melakukan broadcast listing properti merupakan sebuah strategi yang tepat untuk bisa meningkatkan penjualan properti. Namun, perlu diperhatikan waktu broadcast itu sendiri. Pemilihan waktu broadcast menjadi sangat penting agar para investor atau calon klien menjadi tertarik untuk melihat properti tersebut.

Tidak disarankan untuk melakukan broadcast listing di pagi hari, karena kebanyakan orang ingin memulai hari mereka dengan nyaman tanpa harus dihadapkan dengan penawaran-penawaran seperti ini. Broadcast bisa dilakukan siang atau sore hari saat kebanyakan orang merasa santai dan lebih terbuka terhadap penawaran-penawaran yang ada.

Selain itu, hindari untuk melakukan broadcast secara terus menerus setiap harinya. Hal ini justru akan membuat calon investor, klien dan pembeli merasa jenuh dan bisa jadi mereka akan menghapus nama sang agen dari sosial media mereka karena merasa terganggu.


You Might Also Like

0 komentar

Ketentuan Komentar

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik.

Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar :)