Inilah 7 Kesalahan Utama yang dilakukan para Agen Real Estate Pemula
Selasa, Januari 05, 2016Ilustrasi (Foto: Indobroker.id) |
Dengan begitu banyaknya orang yang berpikir untuk
masuk ke dalam dunia real estate, mengapa jumlah realtor yang sukses tidak juga
bertambah? Dengan begitu banyaknya jenis bisnis yang ada di dunia, maka tidak
heran bila jumlah agen Real Estate juga terbatas. Namun, menurut pendapat saya,
sifat alami dari bisnis ini serta perbedaannya dengan pekerjaan lain membuat
banyak orang akan kesulitan untuk bisa mendapatkan kesuksesan dalam bisnis Real
Estate. Sebagai seorang broker, saya sering melihat banyak agen baru yang
melakukan wawancara di awal karir mereka. Para agen Real Estate pemula ini
memiliki banyak kualitas termasuk diantaranya energi dan ambisi untuk sukses,
namun mereka juga membuat banyak kesalahan. Berikut ini adalah 7 Kesalahan
Utama yang dilakukan oleh Para Agen Real Estate Pemula:
1) Tidak memiliki rencana atau strategi bisnis
Banyak agen yang
berkonsentrasi dalam memilih kantor Real Estate mana yang akan mereka pilih
sebagai tempat bekerja begitu mereka berhasil mendapatkan ijin mereka sebagai
agen. Alasannya adalah karena kebanyakan dari mereka belum pernah berada dalam
bisnis ini sebelumnya. Banyak dari mereka yang menganggap bahwa bisnis Real
Estate adalah jenis pekerjaan baru dan mereka kehilangan inti dari pekerjaan
ini sendiri. Bila anda pernah berkecimpung dalam satu jenis bisnis, maka anda
akan tahu bahwa salah satu kunci utamanya adalah perencanaan bisnis.
Perencanaan bisnis akan membantu anda menetapkan tujuan, cara yang ditempuh
untuk bisa mencapai tuuan tersebut dan hal-hal yang dibutuhkan untuk membuat
bisnis Real Estate tersebut menjadi bisnis yang sukses.
Hal-hal ini dari
sebuah perencanaan bisnis yang baik adalah:
a)
Tujuan. Hal ini mengacu
pada apa yang anda inginkan. Buatlah tujuan yang jelas, dapat dicapai dan dapat
diukur tingkat kesuksesannnya
b)
Jenis layanan
yang disediakan. Fokuslah pada jenis layanan tertentu agar anda
bisa menjadi seorang ahli dalam hal tersebut. Pilihan yang ada cukup beragam
mulai dari properti tempat tinggal atau komersial, jenis layanan pembeli,
penjual atau penyewa. Pilihlah salah satu area sebagai spesialisasi anda.
Banyak agen real estate pemula yang sukses dengan memilih area pembeli atau
penyewa dan kemudian mulai memasarkan rumah-rumah setelah mereka berhasil
melaksanakan beberapa transaksi.
c)
Pasar. Hal ini mengacu
pada target pasar yang menjadi sasaran
d)
Budget. Pertimbangan
mengenai budget bisa dilakukan dengan cara menuliskan semua jenis dan jumlah
pengeluaran yang anda punyai mulai dari belanja, pulsa, bahan bakar,
pengeluaran untuk biaya pemasaran dan seterusnya
e)
Pembiayaan. Hal ini mengacu
pada sumber pembiayaan yang akan anda pergunakan untuk membayar semua
pengeluaran yang ada terutama pada masa-masa awal, (sekitar 60 hari pertama)
saat anda belum mendapatkan pemasukan. Dengan tujuan yang telah anda tetapkan
sebelumnya, anda bisa membuat perkiraan waktu balik modal
f)
Rencana
pemasaran. Bagaimana cara anda menyebarluaskan kabar mengenai
layanan yang anda berikan. Salah satu cara terbaik adalah dengan memasarkannya
pada orang-orang yang anda kenal. Pastikan untuk melakukannya secara efektif
dan sistematis
2) Tidak mempergunakan tim clossing terbaik
Pepatah mengatakan
bahwa orang-orang yang hebat dalam bisnis akan mengelilingi diri mereka dengan
orang-orang yang jauh lebih pintar dari diri mereka sendiri. Untuk melakukan
closing sebuah transaksi dibutuhkan banyak orang mulai dari agen pembeli, agen listing,
penyedia jasa pembayaran, agen asuransi, agen pemeriksa, Inspektor, Appraiser
dan masih banyak lagi.
Sebagai seorang
agen real estate, anda berada dalam posisis dimana anda bebas mereferensikan
klien anda kepada siapapun yang anda pilih dan pastikan bahwa semua orang yang
anda pilih akan menjadi aset pada transaksi tersebut dan bukan menjadi sumber
masalah baru. Tim closing ini akan membantu performa anda agar tampil lebih
cemerlang dan saat mereka mampu memberikan performa terbaik mereka, maka anda
akan turut mendapatkan pujian karena anda adalah orang yang mereferensikan
anggota tim tersebut.
Salah satu pasangan
terbaik yang ada di luar sana adalah Agen Real Estate dan Broker Pinjaman
Properti. Dengan kerja sama yang baik dalam upaya pemasaran, pasangan ini bisa
menguasai dunia. Hal ini disebabkan karena masing-masing pihak berfokus pada
hal utama dari sebuah bisnis yaitu pemasaran sesuai dengan spesialisasi mereka
masing-masing. Sebagai contoh, jika anda mereferensikan seorang agen asuransi
yang buruk, maka anda bisa mendapatkan masalah kecil dalam penyelesaian
transaksi dimana masalah ini bisa diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat
dengan menggunakan jasa agen asuransi yang lain. Namun, jika anda menggunakan
jasa penyedia pinjaman yang tidak berpengalaman, maka hasilnya akan sangat
merugikan. Proses agar bisa mendapatkan persetujuan akan pinjaman bisa memakan
waktu hingga 2 minggu dan seorang penyedia pinjaman yang tidak berpengalaman
akan memberikan anda masalah besar yang bisa mempengaruhi closing anda.
Sebuah tim closing
yang baik akan mengetahui peran mereka masing-masing. Hal ini memungkinkan anda
untuk bertanya kepada mereka mengenai setiap pertanyaan yang ada dan mereka
akan membantu anda. Setiap anggota tim ini membantu anda dimana mereka akan
mendapatkan keuntungan dari bisnis anda. Dengan mempergunakan orang-orang yang
berpengalaman dalam tim closing anda akan membantu membuat bisnis anda menjadi
lebih baik dan lebih berkualitas
3) Tidak melengkapi diri dengan Peralatan yang sesuai
Menjadi seorang
agen Real Estate tidaklah murah. Di Texas, untuk mendapatkan ijin menjadi
seorang agen, seseorang perlu mengeluarkan biaya sekitar $700 hingga $900 dan
waktu yang tidak sedikit. Jumlah pengeluaran ini akan semakin meningkat bila
anda mempergunakan berbagai peralatan yang sangat dibutuhkan untuk bisa
bersaing dengan para kompetitor yang juga mempergunakan setiap alat yang ada.
a)
Akses MLS. Akses MLS
merupakan salah satu kebutuhan dasar yang tergolong paling mahal yang akan anda
butuhkan. Badan Realtors akan memberikan ijin bagi anda untuk mendapatkan akses
MLS dimana biayanya sendiri berada di kisaran $1000 untuk daerah Austin, Texas.
Akses MLS ini sendiri merupakan hal yang sangat berharga karena akses ini
membedakan seorang agen dengan salesman biasa. Dengan Akses MLS, anda akan
memiliki akses ke 99% rumah yang dijual di area anda untuk ditawarkan kepada
klien
b)
Telepon selular. Saat ini semua
orang memiliki telepon selular atau HP. Namun, tidak semua orang telah memiliki
rencana pemakaian telepon yang akan mendukung kebutuhan mereka sebagai agen
Real Estate. Anda perlu mempersiapkan rencana pemakaian yang memungkinkan anda
melakukan panggilan minimal 2000 menit setiap bulannya, sehingga anda bisa
menghubungi dan dihubungi oleh klien anda selama 24 jam setiap hari.
c)
Komputer dan
Laptop. Memiliki komputer atau laptop adalah sebuah keharusan. Anda juga
dituntut untuk mahir menggunakan email. Disarankan untuk berinvestasi pada
software bisnis manajemen untuk membantu bisnis anda. Beberapa contoh software
yang bisa anda pergunakan adalah Thunderbird yang merupakan software manajemen
klien dan email dari www.mozilla.com, dan juga office
suite dari www.openoffice.org. Kedua software
tersebut bisa didapatkan dengan gratis, namun sayangnya software tersebut tidak
bisa disinkronisasikan dengan PDA dan Smartphone anda. Memiliki sebuah laptop
adalah sebuah nilai tambah karena hal ini memungkinkan anda untuk bekerja dari
rumah atau dari manapun anda berada.
d)
Sebuah mobil. Sebuah mobil
sangat diperlukan oleh seorang agen Real Estate. Pilihlah mobil jenis SUV
dengan 4 pintu yang nyaman dipergunakan dan juga nyaman dilihat. Jagalah
kebersihan mobil anda untuk membuatnya tetap nyaman karena anda akan
menghabiskan banyak waktu di dalamnya. Sebisa mungkin pilihlah mobil yang hemat
BBM karena anda akan sangat sering mempergunakannya.
4) Kekurangan sumber pembiayaan
Jika anda
menyisihkan waktu untuk membuat rencana bisnis, maka anda harus memiliki
budget. Rencana budget ini sangatlah penting untuk dibuat dan untuk dipatuhi.
Namun, rencana budget ini sendiri tidak mencakup pentingnya aspek pembiayaan.
Sekitar 90% bisnis kecil mengalami kegagalan karena kurangnya sumber
pembiayaan. Pada umumnya seorang agan baru harus memiliki dana cadangan untuk 3
bulan ke depan sebelum memutuskan untuk menjadi agen penuh waktu. Dana yang
tersimpan di dalam bank bukan merupakan satu-satunya sumber pembiayaan.
Pasangan anda bisa membantu dan mensupport anda dalam hal ini. Anda juga bisa
memilih untuk melakukan pekerjaan paruh waktu yang tidak mengganggu pekerjaan
utama anda sebagai agen Real Estate. Terlepas dari apapun itu, saat anda
memulai bisnis real estate anda pertama kali, jangan mengharapkan penghasilan
apapun selama kurang lebih 60 hari pertama.
5) Menolak pengeluaran untuk upaya pemasaran
Banyak agen Real
Estate pemula yang tidak menyadari bahwa bagian paling sulit dari bisnis ini
adalah menemukan bisnis itu sendiri. Agen yang baru saja mengeluarkan sekitar
$2000 untuk ijin mereka tentunya tidak ingin mengeluarkan lebih banyak uang
lagi. Sekali lagi permasalahan ini berkaitan erat kurangnya pemahaman
orang-orang bahwa mereka baru saja masuk ke dalam bisnis Real Estate dan
bukannya memiliki sebuah pekerjaan baru. Setiap pebisnis akan mengatakan bahwa
pemasukan yang anda dapatkan dari sebuah bisnis memiliki korelasi yang sangat
erat dengan jumlah pengeluaran yang anda keluarkan untuk pemasaran. Anda bisa
mempergunakan jasa broker untuk mendapatkan inbound leads, namun anda juga
perlu melakukan upaya pemasaran atau marketing secara personal sejak awal, utuk
membantu mendongkrak nama anda sebagai agen Real Estate
6) Tidak memfokuskan upaya pemasaran pada area paling efektif
Satu alasan mengapa
banyak agen Real Estate pemula yang memulai bisnis dengan menghabiskan banyak
uang pada pemasaran personal kemudian berhenti adalah karena mereka menggunakan
uang tersebut pada tempat yang salah. Sistem konvensional Real Estate akan
menyarankan anda untuk mempergunakan uang tersebut pada sistem pemasaran
konvensional seperti media cetak. Media cetak seperti koran merupakan media
pemasaran yang paling jelas dimana banyak bisnis dan usaha memilihnya sebagai
tempat untuk memasarkan produk mereka.
Banyak agen baru
yang melakukan kesalahan dengan menghabiskan uang mereka dengan memilih metode
ini. Broker raksasa mampu menghabiskan uang mereka untuk memasarkan produk
melalui media cetak karena mereka
memiliki dua tujuan berbeda yaitu untuk memasarkan properti mereka dan
juga untuk menciptakan arus pembeli baru untuk agen-agen mereka.
Agen real estate pemula
perlu mencari metode pemasaran yang paling efektif untuk mereka. Seorang agen
bisa menghabiskan dana hanya sekitar $100 per bulan untuk memasarkan produk
kepada anggota keluarga, teman dan kolega, dan mampu mendapatkan hasil yang memuaskan. Ada berbagai sistem refereal
yang berfokus pada hal yang sama yaitu anda harus terus menerus memasarkan diri
anda dan produk yang anda tawarkan kepada orang-orang yang berada di lingkungan
anda. Kuncinya adalah memilih sebuah sistem dan fokuslah pada sistem tersebut
agar anda bisa mendapatkan hasil.
7) Memilih broker yang salah untuk alasan yang salah
Agen real estate
pemula memilih broker mereka untuk berbagai alasan, misalnya karena memiliki
reputasi yang bagis, sangat kompetitif, kantor yang dekat dengan rumah mereka,
dan berbagai alasan lain. Tidak ada yang salah dengan alasan tersebut, namun
hal itu tidak akan banyaknmembantu dalam kesuksesan anda.
Pertanyaan pertama
yang perlu anda tanyakan adalah “Hal apa yang anda tawarkan kepada agen baru?”
Jika jawabannya adalah “mendapatkan hasil atau keuntungan yang paling
kompetitif di area ini”, maka anda perlu terus mencari. Ingatlah bahwa anda
sedang memulai sebuah bisnis dan bukan sebuah pekerjaan. Bergabung dalam sebuah
broker kenamaan memang merupakan sebuah hal yang membanggakan namun hal ini
tidak berarti apa-apa tanpa ada kesuksesan.
Prioritas utama
anda saat mewancarai Broker baru adalah mengenai hal apa yang bisa mereka
tawarkan kepada anda sebagai agen baru. Apakah mereka menawarkan leads atau
petunjuk baru? Bagaimana dengan program pelatihan yang mereka berikan?
Bagaimana dengan level retensi mereka? Berapa tingkat rata-rata penjualan?
Apakah mereka mendorong agen mereka untuk mempromosikan diri sendiri?
Tujuan broker
adalah untuk membantu seorang agen baru untuk mencapai kesuksesan dan
menstabilkan karir agen tersebut agar mampu mencapai level selanjutnya. Sebagai
agen baru, anda jangan terlalu berfokus pada komisi yang akan anda dapatkan
atau pada nama agensi tempat anda bekerja, namun lebih berfokus pada progam
spesifik dan standar dari agensi tersebut.
Sebuah karir baru di dunia real estate sangat
menyenangkan. Memulai bisnis Real Estate menyediakan para agen kesempatan untuk
mendapatkan kebebasan dan peluang yang tidak terbatas. Para agen baru atau agen
pemula memiliki tingkat kegagalan yang cukup tinggi, yang membuat kemungkinan
untuk menjajaki karir di dunia Real Estate menjadi cukup menakutkan. Namun jika
anda menjauhi 7 kesalahan utama yang dilakukan oleh agen real estate pemula,
maka anda akan bisa memimpin kompetisi yang ada.
Sumber : Pinterest
0 komentar
Ketentuan Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik.
Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar :)