Inilah Trend Properti Tahun 2015
Kamis, Desember 25, 2014
Ilustrasi
dan spekulan. Saat ini komposisi end user lebih banyak sekitar 55 persen hingga 60 persen, sedangkan investor sekitar 40 persen.
Sementara itu, menurut konsultan properti Knight Frank, terdapat pertumbuhan 184 persen untuk harga rumah di Jakarta selama dua tahun terakhir. Angka ini berpotensi terus bertambah mengingat pertambahan jumlah konsumen kelas menengah yang membutuhkan hunian di pusat kota.
Apa arti semua data di atas? Bagaimana membacanya?
Data-data di atas mengindikasikan trend properti tahun 2015 akan bertumbuh pada perumahan menengah dengan harga Rp 300-600 jutaan. Dan konsumennya adalah end user. Di pangsa pasar ini LTV (aturan pembatasan besaran kredit) tidak begitu berefek karena para konsumen adalah end user jadi pembelian rumah mereka adalah pembelian rumah pertama/KPR pertama.
Lalu akan banyak pembangunan gedung-gedung apartemen di tengah kota atau konsep back to the city tapi dengan harga jual di kelas menengah. Dua pangsa pasar ini, perumahan kelas menengah dan apartemen di tengah kota memiliki ceruk pasar
yang sangat tinggi. Nah, sebagai investor properti, Anda harus bermain di pangsa pasar ini jika mau untung besar dalam waktu sangat singkat.
Sumber : NathaliaSunaidi.com
0 komentar
Ketentuan Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik.
Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar :)