1. Untuk unit properti berupa rumah tinggal secondary (rumah sudah pernah dipakai) dapatkan informasi sebanyak mungkin sehingga segala informasi yang didapat menyangkut properti tersebut akan dapat mempermudah pekerjaan dari broker properti yang bersangkutan
2. Dapatkan informasi penting tentang keinginan pemilik properti/owner. Seperti, berapa batas minimal harganya? Kapan batas waktunya? Serta informasi lain yang berhubungan dengan properti tersebut.
3. Perlu diingat, jika dalam waktu yang sudah ditentukan tapi rumah tersebut belum terjual, jangan panik. Gali informasi lebih dalam tentang properti tersebut. Tanyakan ulang kepada pemilik properti hal-hal seperti :
- Kemungkinan harganya diturunkan atau jangka waktu diperpanjang
- Kemungkinan dilakukan sedikit renovasi untuk mempercantik rumah tersebut
- Meminta owner supaya broker yang bersangkutan bisa melakukan strategi pemasaran "Open House" atau metode pemasaran yang memungkinkan pihak calon pembeli/buyer melihat secara langsung rumah tersebut kapan saja, tentunya dengan beberapa konsekuensi yang telah disepakati bersama.
Terima kasih,
Salam Indobroker
"Always be listing, Always be Amazing Closing"
Dicari Area Manager (AM) Indobroker untuk koordinator provinsi dibawah ini :
1. Aceh D.I.
2. Bali
3. Bangka Belitung
4. Banten
5. Bengkulu
6. Gorontalo
7. Jakarta D.K.I
8. Jambi
9. Jawa Barat
10. Jawa Timur
11. Kalimantan Tengah
12. Kalimantan Selatan
13. Kalimantan Tengah
14. Kalimantan Timur
15. Kepulauan Riau
16. Lampung
17. Maluku
18. Maluku Utara
19. Nusa Tenggara Barat
20. Nusa Tenggara Timur
21. Papua
22. Papua Barat
23. Riau
24. Sulawesi Barat
25. Sulawesi Selatan
26. Sulawesi Tengah
27. Sulawesi Tenggara
28. Sulawesi Utara
29. Sumatra Barat
30. Sumatra Selatan
31. Sumatra Utara
Syarat dan ketentuan silahkan hubungi nomer dibawah ini :
Hp : 0819-898-777
Terima kasih,
Salam Indobroker
"Always be Amazing Closing" Indobroker
Meski peraturaturan tentang kepemilikan
properti melalui kredit pemilikan rumah semakin diperketat namun peluang
dibisnis ini masih sangat menggiurkan, mengingat harga tanah di Indonesia tidak
pernah turun alias naik terus.
A. Tanda-Tanda “Booming Properti” :
- Perkembangan rumah, apartemen, gedung,
perkantoran, ruko, mal terus berjalan
- Suku bunga KPR kurang dari 10%
- Suku bunga deposito rendah
- Kepercayaan konsumen terhadap perekonomian
sangat tinggi
- Ditunjukkan oleh index bursa
- Harga properti terus meningkat
B. “Booming Properti”, Peluang Broker Properti di
pasar Primer :
- Developer memulai proyek baru
- Developer membuka cluster baru
- Developer bersaing ketat
- Developer memberi skema pembayaran yang menarik
- Developer berpromosi sangat gencar
C. “Booming Properti”, Peluang Broker Properti di Pasar Skunder :
- Supply bertambah, demand juga meningkat
- Supply sangat bervariasi
- Harga di pasar sekunder meningkat
- Investor properti memperbaharui investasinya
- Developer aktif mencari lahan baru
- Jual-beli properti meningkat 2-3 kali normal
- Lokasi dan jenis properti naik bergantian
- Investasi properti lebih menarik
D. Tantangan Bagi kantor broker properti Di Pasar
Primer
- Mempersiapkan tim marketing yang tangguh
- Melatih marketingnya pada spesialisasi tertentu
- Memiliki data base kastemer yang besar
- Mengelola data base
- Memilih pengembang dan produk properti yang
tepat
- Memberikan sharing komisi yang menarik
- Membangun kerjasama dengan kantor broker
properti yang lain
- Melengkapi marketing dengan product knowledge
- Memberikan informasi yang up to date pada team
marketingnya
- Menjual teamnya pada pengembang
- Menjaga kekompakan team
- Memiliki marketing dengan spesialisasi berbeda
E. Tantangan Broker Properti di pasar Sekunder
- Open listing Vs Eksklusif listing
- Diskon agent Vs Super agent
- Iklan off line Vs Iklan on line
- Kantor agent properti papan nama
- Multi listing system
- Buyer agency
- Pemanfaatan tehnologi
- Training yang up to date
- Rekrut marketing
- Hijacking marketing
- Turn over marketing
- Sharing commission
VI. Unique Selling Proposition Yang Harus Dimiliki
kantor Broker properti
- Mampu berinvestasi dipasar primer maupun
sekunder
- Memiliki investor yang kuat dan banyak
- Punya beberapa team yang terspesialisasi
- Mampu memanfaatkan tehnologi internet
- Memiliki akun media sosial (facebook, twitter,
linkedin, email, blog, website, dll)